twitter


Asyiiiikkkkk…. Hari ini pulang pagi karena guru ada rapat pembahasan tata tertib sekolah. Ehh kenapa za aku dan teman-teman bahagia sekali kalo ada berita pulang pagi sebagai pelajar seharusnya bersedih karena jatah untuk belajar telah berkurang, atau mungkin karena di sekolah anak-anak merasakan ketidak nyamanan sehingga ketika akan meninggalkan sekolah hati merasa bahagia, seakan-akan mereka seperti narapidana yang keluar dari penjara
. Kalo dipiki-pikir ada 4 hal yang membuat siswa bahagia yang pertama pulang pagi, kedua jam kosong, ketiga tidak ada PR dan yang keempat libur sekolah, kenapa ya koq bisa begitu……?????
Pulang pagi bagi ku juga sangat menyenangkan tetapi kalo pulang pagi kayak hari ini bingung juga aku, langsung ke kos terus mau ngapain di kos tidak ada temennya malah membuat bosen. Ku ajak aja Andhi, Darto dan Sandi ke alun-alun ngobrol dibawah pohon rindang sambil menikmati es oyen yang maknyus. sedang asyik ngobrol didatangi anak kecil dengan baju lusuh menawari kami Koran yang di halaman depannya berjudul TKI DIPERKOSA MAJIKAN. Karena tertarik sandi membeli Koran itu sambil bilang “kenapa setiap hari koq ada berita tentang TKI yang disiksa, diperkosa, dibakar, disiram bensin dll…..” , “itu karena memang bangsa kita bangsa yang penakut, makanya kita selalu diremehkan” jawab darto, “selain itu karena orang-orang yang jadi TKI memang tidak dibekali ketrampilan dan kualitasnya rendah kebanyakan dari TKI tersebut tidak berpendidikan jadi mereka dibodohi mau aja” lanjut Darto sang pengamat politik dari kampung sugihwaras, “lha seharusnya gimana” Tanya andhi pada Darto, “seharusnya sebelum diberangkatkan para TKI harus dibekali ketrampilan dan diajari bagaimana cara supaya terhindar dari perlakuan tidak adil dari majikan”, sedang asyik komentar tentang TKI yang disiksa sandi yang sejak tadi membolak-balik Koran berkomentar “eh, lihat ini..” pandangan kami yang sedari dari terarah ke Darto berbalik arah ke Sandi, “jangan asal menjelek-jelekkan TKI, ini lihat TKI Hongkong yang berasal dari Ciamis menerbitkan Buku” jelas sandi kepada kami. “benarkah…..@#$^#^%&^” kami merasa tak percaya, karena merasa kami tak percaya sandi memperlihatkan Koran itu, kamipun membaca isi berita itu bersama-sama “hebat hebat hebat…..” kata darto, “lha seharusnya TKI semua kayak ini mampu menunjukkan kelebihan yang dimiliki”, lalu aku pun menimpali “eh ternyata di hongkong sudah ada perwakilan FLP, itu liat dia anggota FLP hongkong”.  Darto sang pengamat mulai berkomentar “hebat juga ya FLP, ternyata punya perwakilan di luar negeri. Seandainya setiap Negara ada perwakilan FLP dan seluruh TKI bergabung dengan FLP pasti yang namanya penyiksaan itu akan terminimalisir karena para majikan akan berfikir sejuta kali jika  akan menyiksa karena takut di tulis dalam surat kabar atau dalam buku”. Yaw udah ayo pulang itu masjid gede sudah mau dikumandangkan adzan.
Ternyata selain disiksa ada juga TKI yang menuai prestasi yang sangat luar biasa, pasti dari kita tidak akan pernah membayangkan kalau seorang TKI akan bisa menerbitkan buku, Lewat perwakilan FLP di Hongkong. Aku sangat berharap sejak hari ini tidak akan ada lagi berita tentang TKI yang disiksa atau diperkosa atau diperlakukan tidak adil. Selamat untuk FLP luar negeri, semoga dengan adanya FLP di perwakilan luar negeri akan meminimalisir siksaan para TKI… (PENA EMAS)

(*dari berbagai sumber)

1 komentar:

  1. Sukses dengan tulisannya...

Posting Komentar